thumbnail FGD

Maluku Utara – Senin, 29 November 2021, Pusat Riset Inovasi Sumberdaya Kewilayahan Universitas Padjajaran menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Analisis Dampak Ekonomi dan Sosial Proyek Infrastruktur yang bekerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia ( PT PII ). PT Len Telekomunikasi Indonesia (PT LTI) merupakan salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan Ruang Bappeda Kabupaten Morotai, Maluku Utara pada tanggal 29 November 2021.

Kegiatan FGD ini merupakan laporan keberlanjutan dari PT PII dan bertujuan untuk mengetahui dampak ekonomi dan dampak sosial dari penyelenggaraan infrastruktur berdasarkan hukum kebijakan publik. Ruang lingkup dalam kajian ini dibagi dua yaitu KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) terdiri dari Palapa Ring (Paket Tengah) dan SPAM, Non KPBU terdiri dari Kek Mandalika (Bidang Pariwisata)

Berdasarkan hasil kajian tersebut diperoleh bahwa Palapa Ring Paket Tengah sebagai pipa jaringan pita lebar sangat berdampak dengan kemajuan ekonomi dan sosial di pulau morotai. Hal ini diperkuat dengan hasil testimoni masyarakat kepulauan morotai yang menyatakan bahwa palapa ring membuat jaringan di sekitar menjadi bagus.

“itu yg semenjak dorang (mereka) menteri Kominfo datang kse (ke) acara resmi (peresmian) itu tampa (tempat) jaringan di Desa Muhajirin (lokasi Palapa Ring) di morotai langsung so (menjadi) bagus”, tutur masyarakat pulau Morotai.

Palapa Ring Paket Tengah yang dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara ini, terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km dan 1.787,06 km kabel laut. Proyek ini bertujuan untuk melayani seluruh wilayah Indonesia terutama daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).