Jakarta, 11 Juli 2025 — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar audiensi strategis dengan Len Telekomunikasi Indonesia (LTI), operator jaringan tulang punggung Palapa Ring Paket Tengah, dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta. Hadir dalam audiensi tersebut Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe, bersama jajaran Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosan) Maluku Utara, serta Direktur Bisnis dan Operasi LTI, Dirgantara Putra.
Pertemuan ini difokuskan pada penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola infrastruktur digital nasional, dengan menekankan pentingnya strategi bersama dalam pemeliharaan dan pengawasan jaringan serat optik bawah laut yang menghubungkan wilayah Sulawesi hingga Maluku Utara.
Wakil Gubernur Sarbin Sehe menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah berjalan, serta menekankan pentingnya konektivitas digital sebagai fondasi pembangunan di wilayah kepulauan. Ia berharap komunikasi dan sinergi teknis antara kedua pihak semakin diperkuat agar pemeliharaan jaringan digital dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.
Dirgantara Putra, selaku perwakilan dari LTI, menegaskan kesiapan perusahaan untuk terus mendukung pemerintah daerah melalui koordinasi aktif dan kerja lapangan yang responsif. Ia juga menyoroti tantangan teknis di perairan Maluku Utara, seperti gangguan terhadap kabel laut akibat aktivitas rumpon liar yang belum terdata secara resmi.
“Pemasangan rumpon tanpa koordinasi dapat membahayakan kabel optik bawah laut. Ini bukan hanya risiko teknis, tapi juga berdampak pada kestabilan layanan digital bagi masyarakat luas. Perlu pendekatan kolaboratif untuk pengawasan maritim di sekitar area infrastruktur,” ujar Dirgantara.
Audiensi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menyusun langkah teknis yang terintegrasi dan memperkuat peran pengawasan wilayah pesisir. Selain itu, kedua pihak sepakat untuk membangun jalur komunikasi yang lebih intensif antara tim operasional LTI dan Diskominfosan Maluku Utara, guna memastikan keamanan dan keandalan infrastruktur digital di kawasan timur Indonesia.
Sebagai informasi, jaringan Palapa Ring Tengah membentang sepanjang lebih dari 3.000 kilometer dan merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang menghadirkan konektivitas serat optik ke berbagai wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan sekitarnya.