Bandung – Jumat, 14 Februari 2020. PT Len Telekomunikasi Indonesia (PT LTI) menghadiri Rapat Pemaparan Final Kajian Rute Baru Link Manado – Ondong Siau Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Paket Tengah pada Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Bersama  Peslitbang Geologi Kelautan (P3GL) di ruang Rapat Cetra Percontohan Pengolahan Mineral tekMIRA, Bandung, Jawa Barat.

Dalam rapat tersebut berkaitan dengan kabel optik komunikasi jalur Manado – Ondong Siau yang mengalami putus beberapa kali di lokasi berbeda dengan kondisi kabel terkelupas, pemipihan akibat terbakar atau terkena gesekan batuan vulkanik atau terkenal efek proses hidrotermal bawah laut.

Menurut Amer Purnama Jaya (divisi manajemen aset resiko PT LTI) mengatakan bahwa jalur link manado – ondong siau mengalami beberapa masalah.

“Jalur segmen laut pada link manado – ondong siau mengalami beberapa masalah selama masa pengoperasiannya diantaranya adanya kejadian kabel putus. Maka untuk memastikan kelaikan rute/jalur yang dilalui dan menghindari terjadinya potensi putus kembali setelah perbaikan diperlukan kajian terhadap rute tersebut dengan rute alternatifnya” tuturnya

Pada periode Tahun 2018 – 2019 telah terjadi kerusakan kabel optik bawah laut pada empat titik di Link Manado – Ondong Siau. Pada saat ini penyebab terjadinya kerusakan kabel optik tersebut masih dalam tahap investigasi. Oleh karena itu, diperlukan adanya beberapa kajian tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada kabel optik tersebut salah satunya adalah kajian tentang kondisi geologi bawah laut pada lokasi peletakkan jalur kabel optik bawah laut mengingat link ini merupakan salah satu Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Tengah.

PT Len Telekomunikasi Indonesia (LTI) merupakan operator jaringan serat optik yang membangun serta mengoperasikan jaringan serat optik Palapa Ring Tengah yang berada di kawasan Indonesia Tengah. Lokasi Proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring Paket Tengah terletak pada 17 lokasi kota layanan (ibukota kota/kabupaten) dan 10 lokasi titik Interkoneks